Bisnis.com, JAKARTA — Sudah menjadi rahasia umum bahwa China menguasai industri tambang komoditas penting di banyak negara di dunia, demi ambisi mencapai dominasinya di sektor transisi energi, kendaraan listrik, dan bidang terkait lainnya.
Baru-baru ini, Pemerintah Republik Demokratik Kongo di Afrika bagian Tengah, menyatakan tengah mencari investor baru untuk deposit logam-logam penting karena ingin mendiversifikasi kepemilikan. Kongo merupakan produsen tembaga terbesar kedua dunia, dan memiliki deposit kobalt terbesar sejagad.