Mesin Pertumbuhan China Kian Lambat, Stimulus Baru Makin Urgen

Pertumbuhan ekonom China diproyeksi kian menjauh dari target pemerintah 5% tahun ini, menuntut putaran baru gebrakan stimulus.

Bisnis.com, JAKARTA — Mesin pertumbuhan ekonomi China yang tersisa menunjukkan tanda-tanda melambat sementara pasar properti terus membebani ekonomi, menyoroti urgensi intervensi pemerintah untuk mempertahankan target pertumbuhan yang semakin tidak mungkin tercapai.

Perkembangan terbaru, aktivitas pabrik mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut pada bulan Agustus, dengan subindeks menunjukkan tekanan deflasi yang semakin dalam. Purchasing managers' index (PMI) manufaktur resmi China turun menjadi 49,1 dari 49,4 pada bulan Juli.

Konten Premium Terbaru