Bisnis.com, JAKARTA — Target pertumbuhan ekonomi China tahun ini semakin berada di area abu-abu dari angka 5% yang dipatok Beijing. UBS AG menambah serangkaian pemangkasan perkiraan pertumbuhan ekonomi Negeri Panda baru-baru ini, karena belanja konsumen melambat dan pemerintah Xi Jinping menghindari stimulus besar.
Bank tersebut kini memperkirakan produk domestik bruto (PDB) China hanya akan tumbuh 4,6% tahun ini, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,9%, dengan momentum ekonomi tetap lemah di tengah penurunan sektor properti dan kebijakan fiskal yang ketat. Untuk tahun depan, UBS memperkirakan pertumbuhan sebesar 4%, turun dari 4,6% sebelumnya.