Bisnis.com, JAKARTA — Industri baja secara global dihadapkan pada ancaman krisis akibat anjloknya harga di tengah melemahnya permintaan dan melimpahnya pasokan.
Harga baja bahkan turun lebih dari 40% pada tahun ini atau mendekati titik nadir harga komoditas tersebut yang terakhir kali terjadi pada akhi 2022.