Bisnis.com, JAKARTA - Impor bijih nikel ke Indonesia pada Juni 2024 dilaporkan mengalami lonjakan dibandingkan Mei 2024 seiring mengetatnya pasokan dalam negeri. Kondisi ini menjadi semacam kontradiksi mengingat posisi Indonesia sebagai produsen dan pemilik cadangan nikel nomor satu di dunia.
Laporan PT UBS Sekuritas Indonesia dalam Global Research and Evidence Lab pada 20 Agustus 2024 menyebut bahwa impor bijih nikel ke Indonesia mencapai 896.000 wet metric ton (wmt) pada Juni 2024, atau naik sekitar 62% secara bulanan (month-on-month/mom).