Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengisyaratkan masih membuka pintu lebar terhadap investasi perusahaan China di proyek nikel dalam negeri, meski negosiasi untuk mengamankan akses subsidi mineral kritis di pasar Amerika Serikat (AS) belum menemui titik terang.
Belakangan, muncul kabar bahwa pemerintah Indonesia tengah berupaya mengurangi porsi kepemilikan saham perusahaan China di proyek-proyek smelter nikel baru demi mendorong industri penghiliran bijih nikel domestik bisa mendapat akses subsidi rantai pasok kendaraan listrik dari pemerintah AS.