Bisnis.com, JAKARTA - Alarm tanda bahaya industri maskapai mulai terdengar usai AirAsia Indonesia dan Garuda Indonesia mengungkap nilai kerugian akibat pelemahan nilai tukar rupiah.
Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (20/6/2024) rupiah mengakhiri perdagangan dengan turun 0,40% atau 65 poin ke posisi Rp16.430 per dolar AS. Sementara itu indeks dolar terpantau naik 0,24% ke posisi 105,132.