Bisnis.com, JAKARTA — Prancis dan Jerman mulai terengah-engah mengejar ketertinggalan dari China di sektor baterai kendaraan listrik (EV), setelah sejak 2019 bertekad menggelontorkan miliaran euro untuk upaya pengembangan industri itu.
Pangkal soalnya, penjualan kendaraan listrik melambat, dan perusahaan-perusahaan otomotif seperti Volkswagen, Stellantis, dan Mercedes Benz menunda atau menghitung ulang proyek-proyek baterai EV, selagi produsen China memangkas biaya dan AS menarik investasi dengan subsidi yang menguntungkan.