Bisnis.com, JAKARTA — Molornya pembangunan proyek transmisi jaringan listrik 500 kilovolt (kV) Sumatra Muara Enim-Perawang berpotensi menambah beban PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN atas biaya pokok penyediaan (BPP) tenaga listrik.
Proyek tol listrik strategis di Pulau Sumatra tersebut tersendat persoalan teknis di lapangan serta kesulitan pendanaan yang dialami oleh kontraktor, yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT). Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menghitung potensi kenaikan BPP listrik akibat berlarut-larutnya pembangunan transmisi 500 kV Sumatra Muara Enim-Perawang mencapai minimal Rp13,91 triliun.