Bisnis.com, JAKARTA — Peluit panjang perundingan iklim di Dubai berakhir dengan komitmen untuk beralih dari segala jenis bahan bakar fosil ke sumber terbarukan. Batu bara, minyak, dan gas, untuk pertama kalinya digarisbawahi sebagai komitmen pemangkasan dalam sejarah pelaksanaan Conference of the Parties alias COP ke-28.
Presiden KTT Perubahan Iklim yang disponsori PBB tahun ini, Sultan Al Jaber dari UEA, menengahi kesepakatan yang cukup kuat bagi AS dan Uni Eropa mengenai perlunya secara drastis membatasi penggunaan bahan bakar fosil sambil tetap mempertahankan Arab Saudi dan produsen minyak lainnya.