Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis jalan tol di Tanah Air memasuki evolusi baru setelah Kementerian PUPR mengumumkan uji coba penerapan sistem transaksi nontunai tanpa setop atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Jalan Tol Bali-Mandara.
Jalan tol di Pulau Dewata dipilih karena lalu lintas kendaraan yang masih terbatas sehingga diharapkan tidak mengganggu alur kendaraan. Adapun, uji coba MLFF ini dilakukan pada minggu kedua Desember 2023.
Upaya menerapkan sistem pembayaran jalan tol tanpa setop ini sejatinya sudah digagas sejak awal 2022. Kala itu pemerintah mencanangkan penerapan sistem ini di seluruh ruas tol pada akhir 2023.
Uji coba MLFF ini dapat dilakukan setelah mendapatkan investasi senilai US$300 juta atau setara Rp4,7 triliun dari PT Roatex Indonesia Toll System, perusahaan patungan Hongaria-Indonesia.
"Dari Bali [dimulai uji cobanya] kalau Bali kan terbatas. Jadi kalau ada apa-apa tidak terlalu chaos,"kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat ditemui di Jakarta, (Selasa (14/11/2023).
Menteri PUPR menjelaskan proses uji coba akan berlangsung pada minggu kedua Desember 2023. Selanjutnya, evaluasi akan dilakukan pada akhir Desember 2023.
Sebagai informasi, sistem MLFF menggunakan teknologi global navigation satellite system (GNSS) berbasis aplikasi pada ponsel pintar. sistem ini telah digunakan pada jalan tol di Jerman dan Slovakia.
Proyek MLFF ini merupakan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang telah ditetapkan dalam Surat Menteri PUPR Nomor: PB.02.01-Mn/132 yang diterbitkan pada 27 Januari 2021 tentang Penetapan Pemenang Pelelangan Pengusahaan BUP KPBU untuk Sistem Transaksi Tol Non Tunai Nirsentuh Berbasis MLFF.