Bisnis.com, JAKARTA -- Mega proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak masuk dalam visi misi pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar. Hal ini berbeda dengan pasangan lainnya Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran yang berkomitmen melanjutkan IKN.
Hal ini terungkap dalam dalam dokumen visi misi calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) 2024 yang diterima Bisnis. Pasangan Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar menjadi satu-satunya paslon tidak menyinggung soal pembangunan IKN.
Paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada poin misinya yang ketiga yaitu mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah, percepatan penyelesaian IKN menjadi salah program yang akan dijalankannya, jika terpilih sebagai Presiden.
“Komitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara secara bertahap hingga IKN menjadi titik keseimbangan baru keadilan pembangunan sekaligus simbol Indonesia yang futuristik,” demikian tertulis dalam dokumen itu, dikutip Kamis (26/10/2023).
Komitmen melanjutkan IKN juga dipaparkan oleh paslon Prabowo Subianto-Gibran. Komitmen melanjutkan IKN itu tertuang dalam 17 program prioritasnya.
Menurut pasangan yang diusung koalisi Indonesia Maju ini, pembangunan Indonesia harus lebih merata melalui penciptaan pusat pertumbuhan baru di luar Pulau Jawa, salah satunya adalah pembangunan IKN.
“Melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru secara berkelanjutan,” tulis dokumen tersebut.
Menanggapi perihal kelanjutan IKN, Kepala Otorita IKN (OIKN), Bambang Susantono, mengatakan bahwa OIKN akan menjalankan amanah dari Undang-undang No.3/2022 tentang Ibu Kota Negara.
“Kami di sini bekerja secara profesional, teknokrat semua, sehingga kita menjalankan amanah dari Undang-undang IKN,” kata Bambang di Kantor OIKN, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023).
