Bisnis.com, JAKARTA – Gempuran social commerce dan produk impor disinyalir membuat industri tekstil nasional terpukul. Pelaku industri terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena daya serap produk tekstil yang rendah.
Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) mengatakan bahwa praktik predatory pricing di social commerce secara nyata telah menggilas industri tekstil di Jawa Barat. Hal itu berimbas pada gelombang PHK.