Bisnis.com, BATAM - Proyek investasi pabrik kaca dan hilirisasi pasir kuarsa senilai Rp175 triliun di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menyisakan polemik bagi masyarakat tempatan, karena investasi yang masuk dalam proyek Rempang Eco-City tersebut membuat mereka harus segera direlokasi ke Pulau Galang, yang berada di selatan Rempang.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, investasi ratusan triliun tersebut berasal dari perusahaan asal China, Xinyi Glass Holding. Perusahaan tersebut telah menjalin fakta kerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk pembangunan fasilitas pabrik kaca di Pulau Rempang.