Bisnis.com, JAKARTA — Sudah menjadi takdir bagi Ibnu Sutowo, direktur utama pertama Pertamina dan pendiri kompleks hotel Sultan untuk menghadapi persoalan-persoalan rumit ketika orang lain menolak mengerjakannya.
Pada 22 Juli 1957, pada era Kabinet Djuanda (9 April 1957—6 Juli 1959), di mana Sukarno menjadi Kepala Negara dan Djuanda Kartawidjaja menjadi Kepala Pemerintahan, pemerintah memutuskan untuk menyerahkan Tambang Minyak Sumatra Utara (TMSU) kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang kala itu dipimpin oleh Jenderal Abdul Harris Nasution.