Bisnis.com, JAKARTA — Kondisi kualitas udara yang memburuk meletakkan lampu sorot ke sektor transportasi sebagai kontributor utama emisi karbon. Lampu sorot yang sama tampaknya juga perlu diarahkan ke sektor penyumbang emisi lainnya, tak terkecuali industri manufaktur dan energi.
Berdasarkan catatan terbaru yang tersedia, dinukil dari dokumen Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sektor energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), 2020, industri manufaktur dan konstruksi menghasilkan emisi sebesar 137.040 Gigagram (Gg) CO2e pada 2019. Angka itu naik 29,15 persen dari emisi 2018, dan secara rata-rata mengalami kenaikan 4,43 persen per tahun.