Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah lapangan gas besar di dalam negeri terpaksa tidak dapat dikembangkan lantaran sulitnya untuk melakukan monetisasi. Bertahun-tahun Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama dengan operator lapangan mencari pembeli potensial tapi sering berakhir tanpa kesepakatan komersial.
Ketua Komite Investasi Aspermigas Moshe Rizal mengatakan lapangan pertambangan gas di Indonesia relatif terbatas yang dapat dimonetisasikan. Sebab produksi gas di Indonesia relatif tidak kompetitif jika dibandingkan dengan beberapa negara produsen utama lainnya seperti Amerika Serikat, Qatar, Uni Emirat Arab hingga Arab Saudi.