Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Petani memanen padi disawah garapannya di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/4/2020). Bisnis - Abdurachman. Anomali Cuaca dan Risiko untuk Komoditas Beras
Lihat Foto
Premium

Anomali Cuaca dan Risiko untuk Komoditas Beras

Produksi beras di Indonesia berpeluang mengalami gangguan lantaran potensi munculnya El Nino yang berdampak kemarau panjang pada tahun ini.
Ni Luh Anggela
Ni Luh Anggela - Bisnis.com
08 Maret 2023 | 14:59 WIB

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah melalui periode kemarau basah yang berjalan selama 2 tahun terakhir, perubahan iklim diperkirakan terjadi tahun ini. Beras sebagai komoditas pangan utama nasional, berpeluang mengalami gangguan dari sisi produksi.

Adapun, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) musim kemarau tahun ini akan datang lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, curah hujan yang turun selama musim kemarau diprediksi akan normal hingga lebih kering dibandingkan biasanya. Puncak musim kemarau 2023 diprediksikan terjadi pada Agustus 2023

"289 ZOM atau sejumlah 41 persen wilayah memasuki musim kemarau maju atau lebih awal dari normalnya. 200 ZOM atau 29 persen wilayah memasuki musim kemarau sama dengan normalnya. Dan, 95 ZOM atau 14 wilayah memasuki musim kemarau mundur atau lebih lambat dari normalnya," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam siaran pers, Senin (6/3/2023).

banner premium

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 3 artikel konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top