Project Multatuli: Model Bisnis Media Alternatif dan Kemauan Masyarakat Bayar Berita

Media alternatif Project Multatuli mampu tumbuh dari dana keanggotaan pembacanya, mencerminkan adanya potensi masyarakat untuk membayar berita berkualitas.

Bisnis.com, JAKARTA — Hanya selang beberapa waktu setelah seri tulisan #PercumaLaporPolisi terbit pada Oktober 2021, situs Project Multatuli diretas dan sulit diakses, warganet pun bahu membahu mengarsipkan tulisan itu di platform lain. Dukungan yang besar muncul terhadap media alternatif dengan model bisnis berbeda itu, yang bahkan usianya belum satu tahun.

Di tengah pandemi Covid-19, tepatnya Mei 2021, sebuah media muncul dengan nama yang familiar di benak masyarakat Indonesia: Multatuli, nama pena dari Eduard Douwes Dekker penulis novel Max Havelaar. Novel itu berisi cerita tentang nasib buruk bumiputera karena penjajahan dan tanam paksa, kemudian menjadi karya sastra yang sangat penting di Belanda dan Indonesia.

Konten Premium Terbaru