Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) berada di stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (20/6/2022). Bisnis - Arief Hermawan P
Lihat Foto
Premium

Polemik Tarif KRL si Kaya dan Miskin, Sudah Tepatkah?

Wacana perbedaan tarif KRL sesuai kemampuan ekonomi pelanggan antara si kaya dan miskin menuai polemik di kalangan publik.
Rahmi Yati
Rahmi Yati - Bisnis.com
30 Desember 2022 | 14:20 WIB

Bisnis.com, JAKARTA - Wacana pemerintah memberlakukan perbedaan tarif kereta rel listrik (KRL) antara penumpang miskin dengan yang mampu atau orang kaya menuai polemik di kalangan publik.

Rencananya, penerapan ongkos perjalanan akan diberlakukan sesuai kemampuan ekonomi pelanggan, yakni yang mampu atau orang kaya dan kurang mampu.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyebut pada tahun depan, subsidi Public Service Obligation (PSO) tarif KRL akan lebih diutamakan bagi masyarakat miskin. Artinya, bagi masyarakat kurang mampu tarifnya akan tetap sama atau tidak ada kenaikan.

banner premium

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 3 artikel konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top