Bisnis.com, JAKARTA - Sejak kemarin (17/11/2022) dini hari, para pengusaha truk sudah direpotkan dengan kemacetan yang terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Penyebabnya adalah adanya gangguan layanan pada Terminal Operating System di Jakarta International Container Terminal (JITC) sejak pukul 02.15 WIB. Akibatnya, kegiatan receiving and delivery yang sebelumnya berbasis digital, menjadi terpaksa dilayani secara manual prosedur.
Dua blok kosong, yakni G2 & H2 sudah disiapkan khusus untuk stack export dengan kapasitas 1.000 TEUs. Sementara untuk truk pick up delivery yang belum masuk gate akan diarahkan keluar terminal guna mengurangi kepadatan.
Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan merasakan adanya kepadatan di area masuk ke akses pelabuhan.
"Dampak kemacetan dan kepadatan layanan di JICT itu membuat para pengusaha truk tekor, apalagi kemacetan juga sudah merembet hingga ke akses tol pelabuhan," ujarnya, Kamis (17/11/2022).
Tak hanya itu, Dewan Pemakai Jasa Angkutan Logistik Indonesia (Depalindo) juga mengeluhkan hal yang sama. Mereka meminta agar sistem IT yang berkaitan dengan pelayanan arus barang dan logistik di semua terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok dapat dilakukan audit komprehensif oleh Otoritas Pelabuhan.