Bisnis.com, JAKARTA — Bisnis batu bara yang begitu kuat mencengkeram industri energi nasional menjadi penyebab utama molornya pembahasan rancangan undang-undang (RUU) energi baru dan terbarukan (EBT).
Rancangan inisiatif undang-undang itu hendaknya sudah rampung pada akhir 2021. Namun, hasil pembahasan RUU energi baru dan energi terbarukan (EB-ET) dari parlemen baru dikirim ke pemerintah pada 29 Juni 2022.