Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Foto udara pabrik pengolahan nikel milik PT Aneka Tambang Tbk. di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (24/8/2020). ANTARA FOTO - Jojon. Alarm Prospek Industri Nikel dan Baterai Mobil Listrik Indonesia
Lihat Foto
Premium

Alarm Prospek Industri Nikel dan Baterai Mobil Listrik Indonesia

Minat raksasa otomotif, seperti Tesla untuk berinvestasi di sektor baterai kendaraan listrik berbahan nikel berpotensi menyusut.
Yustinus Andri, Kahfi & Dany Saputra
Yustinus Andri, Kahfi & Dany Saputra - Bisnis.com
26 Juli 2022 | 17:20 WIB

Bisnis.com, JAKARTA – Upaya Indonesia untuk mengembangkan industri nikel, terutama untuk baterai kendaraan listrik tampaknya akan menemui tantangan yang cukup besar. Terbaru, Tesla Inc. mendapatkan peringatan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) terkait dengan risiko investasi di sektor nikel di Indonesia.

Adapun, sejumlah organisasi lingkungan hidup meminta CEO Tesla Inc. Elon Musk untuk mengurungkan niatnya berinvestasi di industri nikel Indonesia. Mereka menilai, investasi dari produsen mobil listrik itu di Indonesia berpotensi mendorong terjadinya perusakan lingkungan.

Seperti dikutip dari Bloomberg pada Selasa (27/7/2022), dalam surat terbuka yang ditujukan kepada Elon Musk dan pemegang saham, puluhan organisasi meminta produsen mobil listrik tersebut untuk menghentikan rencana investasi langsung di industri nikel Indonesia agar tidak digunakan di mobil listrik Tesla.

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 5 artikel Konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top