Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Tumpukan batu bara di dekat pembangkit listrik tenaga batu bara Onyx Power Inc di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, pada Selasa, (8/3 - 2022). Bloomberg / Peter Boer
Lihat Foto
Premium

Saat Negara Kaya Berburu Batu Bara, Ada Kesenjangan Pembiayaan Iklim Negara Berkembang

Kesenjangan pembiayaan iklim di negara berkembang butuh segera menjadi perhatian, terutama bagi negara kaya yang saat ini sibuk berburu batu bara.
Reni Lestari & Dionisio Damara
Reni Lestari & Dionisio Damara - Bisnis.com
18 Juli 2022 | 12:25 WIB

Bisnis.com, JAKARTA – Saat negara kaya sibuk berburu batu bara di tengah krisis energi, banyak yang terlupa bahwa kesenjangan pembiayaan iklim terus menganga di negara berkembang.

Group CEO Standard Chartered Bank Bill Winters dalam sesi B20-G20 round table bertema Sustainable Finance for Climate Transition pekan lalu, menyebut gap pendanaan iklim di negara berkembang mencapai US$95 triliun.

Bill mengatakan negara kaya perlu memobilisasi keuangan dan menyalurkan dana guna membiayai proyek transisi berkelanjutan di negara-negara berkembang.

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 5 artikel Konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top