Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah bersama PT Bio Farma (Persero), induk dari dua emiten farmasi, PT Indofarma Tbk. (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk. (KAEF), berambisi menurunkan impor bahan baku obat (BBO) hingga 20 persen dalam empat tahun ke depan. Padahal, persentase impor BBO saat ini masih di angka 90 persen.
Angka tersebut mewakili ketergantungan yang tinggi terhadap BBO impor oleh industri farmasi dalam negeri. Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir membeberkan pemerintah sudah memiliki peta jalan produksi sebanyak 24 BBO di dalam negeri. Dari 24 BBO, sebanyak 12 di antaranya sudah berhasil diproduksi.