Bisnis.com, JAKARTA – Kenaikan trafik lalu lintas di jalan tol yang terbukti pada periode mudik Lebaran akan semakin memperkuat lini bisnis PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META). Pada tahun lalu saja, kontribusi dari jalan tol menjadi motor utama pendorong pendapatan perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2021, emiten dengan kode saham META membukukan kenaikan pendapatan usaha dan penjualan termasuk pendapatan usaha lainnya sebesar 25,4 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp675,1 miliar dari sebelumnya Rp538,4 miliar.
Namun, apabila memperhitungkan pos pendapatan konstruksi, total top line META turun 46,19 persen menjadi Rp844,77 miliar dari sebelumnya Rp1,57 triliun. Adapun, pendapatan konstruksi perseroan pada tahun lalu Rp169,67 miliar sementara pada 2020 mencapai Rp1,03 triliun.
Peningkatan pendapatan usaha dan penjualan termasuk lainnya tadi dikontribusikan paling besar dari sektor jalan tol. Tercatat pendapatan sektor jalan tol yang dikelola META meningkat 33,8 persen menjadi Rp439,3 miliar pada 2021 dari tahun sebelumnya Rp328,3 miliar.
Kenaikan pendapatan paling tinggi terjadi di ruas tol Pelabuhan Soekarno Hatta – Pettarani di Makassar sebesar 116,75 persen menjadi Rp132,98 miliar. Selanjutnya ruas Talo – Bandara Hasanuddin naik 14,81 persen menjadi Rp100,23 miliar dan ruas Pondok Aren – Serpong naik 14,77 persen menjadi Rp206,12 miliar.
Selain itu, pendapatan sektor energi terbarukan juga menjadi kontributor utama terhadap pendapatan META dengan pertumbuhan sebesar 26,9 persen menjadi Rp155,6 miliar dari sebelumnya Rp122,7 miliar.