Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Presiden Joko Widodo (tengah) memperkenalkan jajaran lengkap SWF Indonesia di Istana Negara, Selasa (16/2/2021). - Dok. Setpres
Lihat Foto
Premium

Pendanaan SWF INA Bisa Meleset dari Target Jokowi?

Sejumlah pertimbangan menjadi alasan Sovereign Wealth Fund Indonesia Invesment Authority (SWF INA) berpotensi tidak mencapai perolehan dana sesuai target yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Rika Anggraeni
Rika Anggraeni - Bisnis.com
04 Mei 2022 | 14:27 WIB

Bisnis.com, JAKARTA - Sovereign Wealth Fund Indonesia Invesment Authority (SWF INA) terhitung telah berusia lebih dari 1 tahun, setelah resmi dibentuk pada 15 Desember 2020.

Adapun, dalam pembentukannya, INA ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan dan mengoptimalkan nilai aset negara secara jangka panjang dan menyediakan alternatif pembiayaan bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan.

“Melalui keberadaan INA, kita akan mengurangi kesenjangan kemampuan pendanaan domestik dengan kebutuhan pembiayaan pembangunan. INA akan menjadi trust strategist bagi para investor, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, agar tersedia pembiayaan yang cukup bagi program pembangunan khususnya program pembangunan infrastruktur nasional,” tutur Jokowi saat melantik 5 direksi INA pada 16 Februari 2021 lalu.

banner premium

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 3 artikel konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top