Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Uang kertas dolar AS. - Bloomberg/Paul Yeung
Lihat Foto
Premium

Alarm Risiko Gagal Bayar Utang Sederet Negara Berkembang Berbunyi

Laporan Bloomberg Economis mengungkap terdapat beberapa negara yang tengah terimpit akibat utang yang menjulang dan imbal hasil obligasi yang melonjak.
Nindya Aldila
Nindya Aldila - Bisnis.com
22 April 2022 | 11:13 WIB

Bisnis.com, JAKARTA — Kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral sejumlah negara utama termasuk Amerika Serikat mengerek biaya pembayaran utang.

Biaya pembayaran utang yang naik membuat sejumlah negara berkembang terancam mengalami gagal bayar utang alias default.

International Monetary Fund (IMF) pun dalam sebuah publikasi memperingatkan bahwa pemulihan ekonomi di negara berkembang sulit untuk terealisasi lantaran merasakan dampak yang cukup besar dari ketidakpastian global.

banner premium

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 3 artikel konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top