Bisnis.com, JAKARTA – Upaya Indonesia dalam menjaga keamanan pasokan beras untuk kebutuhan pangan nasional, tampaknya harus menemui tantangan.
Belum lama ini Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso menyebutkan terdapat tantangan bagi perseroan untuk menyerap optimal gabah kering panen atau GKP petani pada masa panen raya tahun ini.
Tantangan itu muncul dari masalah klasik, yakni kemampuan pembelian GKP oleh Bulog yang ‘tertahan’ oleh ketentuan harga pembelian pemerintah atau HPP. Sebab, dalam Permendag No.24/2020, diatur bahwa pembelian untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani ditetapkan sebesar Rp4.200/kg
Sementara itu, Budi mengatakan, saat ini para pengusaha penggilingan swasta rata-rata menawarkan harga pembelian GKP ke petani sebesar Rp4.800 per kg. Dengan adanya gap harga pembelian yang ditawarkan oleh Bulog dan pengusaha penggilingan beras swasta, menjadi hal yang wajar jika petani menjual berasnya ke penggilingan swasta.