Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah terus mendorong peningkatan kinerja investasi pada tahun kedua pandemi. Apalagi, investasi atau penanaman modal tetap bruto (PMTB) merupakan salah satu penyumbang terbesar dalam kue ekonomi Indonesia di 2021.
Pada kuartal I/2021, saat ekonomi RI masih tumbuh negatif -0,74 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), komponen PMTB/investasi semakin mendekati level positif yaitu -0,23 persen (yoy). Lalu, pada kuartal II/2021, ekonomi tumbuh melonjak sebesar 7,07 persen (yoy), dan komponen PMTB/investasi melesat ke 7,54 persen (yoy).
Pada saat varian Delta merebak pada kuartal III/2021, ekonomi sempat melambat tetapi masih tumbuh positif 3,51 persen (yoy). Investasi masih menjadi kontributor pertama terhadap PDB, bersama dengan konsumsi rumah tangga, yaitu 83,54 persen terhadap PDB. PMTB tumbuh 3,74 persen (yoy).
Data Kementerian Investasi/BKPM pun mencatat pola serupa. Pertumbuhan realisasi investasi pada kuartal I/2021 mencapai Rp219,7 triliun, atau tumbuh 2,3 persen secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq) dan 4,3 persen (yoy).
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang melonjak, realisasi investasi kuartal II/2021 tercatat sebesar Rp223 triliun atau tumbuh melesat 16,2 persen (yoy).
Namun, saat varian Delta merebak di Tanah Air dan memicu adanya pembatasan pada pertengahan tahun, investasi tumbuh melambat dengan realisasi Rp216,7 triliun. Realisasi penanaman modal terkontraksi 2,8 persen (qtq), meskipun tumbuh 3,7 persen secara tahunan (yoy).