Bisnis.com, JAKARTA – Aliran modal di Indonesia khususnya di sektor digital diproyeksikan terus tumbuh secara signifikan, setidaknya hingga 2025 nanti.
Indonesia dalam hal ini diperkirakan menjadi negara tujuan investasi paling diminati oleh investor di Asia Tenggara dan bahkan melampaui Singapura, yang selama ini dinilai sebagai salah satu pusat industri teknologi kawasan tersebut.
Hal itu setidaknya tercermin dalam riset yang dilakukan oleh Google, Temasek Holding Pte., dan Bain & Co, seperti dikutip pada Kamis (11/11/2021). Dalam riset tersebut aktivitas transaksi digital di Indonesia kembali menguat pada paruh pertama 2021, sehingga menjadikan Taah Air sebagai tujuan investasi terpopuler di Asia Tenggara.
Adapun nilai total transaksi digital berbasis internet di Indonesia atau gross merchandise value (GMV) diperkirakan mencapai Rp997,74 triliun atau setara dengan US$70 miliar pada 2021. Capaiain itu meroket 49 persen dari tahun lalu yang menembus US$47 miliar.
Sementara itu, pada 2025, GMV Indonesia diperkirakan menembus US$146 miliar atau tumbuh 20 persen dari proyeksi capaian pada 2021.