Bisnis.com, JAKARTA - Angin reformasi yang menumbangkan rezim Orde Baru memiliki cita-cita peningkatan demokrasi dan perbaikan ekonomi. Dampaknya kini lembaga politik semakin kuat namun ekonomi masih tertinggal jika berkaca pada Pertumbuhan Ekonomi.
Reformasi 1998 membawa ekonomi Indonesia minus -13,13 persen. Setahun kemudian atau 1999, produk domestik bruto (PDB) negeri ini berhasil berbalik arah dan mendaki di zona hijau walau hanya tumbuh 0,79 persen.
Meski tertatih-tatih dengan berbagai cara pemulihan mulai dari lego aset melalui BPPN hingga IPO BUMN maka ekonomi Indonesia tumbuh 3,64 persen pada 2001 dan beranjak menjadi 4,5 persen pada 2002.
Ekonomi yang ditopang jumlah penduduk ini membuat pemerintah meyakini pertumbuhan dapat lebih tinggi. Maka pada 2003, pemerintahan Presiden Megawati menjanjikan ekonomi meroket dan mencapai 7 persen dalam 3 tahun.
Keyakinan itu menjadi laporan Bisnis Indonesia edisi 25 Oktober 2003 dengan tajuk 'Menkeu: RI Bisa Capai Pertumbuhan 7 Persen'.