Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (8/8/2021). Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 sebesar 7,07 persen. - ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Lihat Foto
Premium

Historia Bisnis: Mimpi Ekonomi Meroket Setelah Reformasi

Silih berganti pemimpin pemerintahan sejak era reformasi selalu menjanjikan pertumbuhan ekonomi tinggi. Akan tetapi, setelah 22 tahun berlalu ekonomi meroket yang dikejar belum pernah benar-benar terwujud jika disetahunkan.
Anggara Pernando
Anggara Pernando - Bisnis.com
25 Oktober 2021 | 23:49 WIB

Bisnis.com, JAKARTA - Angin reformasi yang menumbangkan rezim Orde Baru memiliki cita-cita peningkatan demokrasi dan perbaikan ekonomi. Dampaknya kini lembaga politik semakin kuat namun ekonomi masih tertinggal jika berkaca pada Pertumbuhan Ekonomi.

Reformasi 1998 membawa ekonomi Indonesia minus -13,13 persen. Setahun kemudian atau 1999, produk domestik bruto (PDB) negeri ini berhasil berbalik arah dan mendaki di zona hijau walau hanya tumbuh 0,79 persen. 

Meski tertatih-tatih dengan berbagai cara pemulihan mulai dari lego aset melalui BPPN hingga IPO BUMN maka ekonomi Indonesia tumbuh 3,64 persen pada 2001 dan beranjak menjadi 4,5 persen pada 2002. 

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 5 artikel Konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top