Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah bersama dengan PT Pertamina (Persero) mengejar target penyaluran program BBM Satu Harga hingga ke pelosok negeri. Program itu masih dicanangkan sampai dengan 5 tahun ke depan.
Program BBM Satu Harga merupakan salah satu butir Nawa Cita dari pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang bertajuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Guna mempercepat pelaksanaan program itu, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan secara Nasional.
Sejak dicanangkan pada 2017 sampai dengan September 2021, total penyalur BBM Satu Harga yang telah diresmikan pemerintah tercatat sebanyak 297 penyalur setelah 44 penyalur BBM Satu Harga dibangun sepanjang tahun ini.
"Sekali lagi saya sampaikan bahwa melalui kebijakan BBM Satu Harga ini diharapkan daerah 3T di luar Jawa dapat menikmati BBM yang harganya sama dengan di pulau Jawa sehingga keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud serta memberikan peningkatan terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif baru-baru ini.
Arifin mengatakan sepanjang tahun ini pemerintah menargetkan untuk membangun sebanyak 76 penyalur dan 583 lembaga penyalur sampai dengan 2024. Daerah-daerah yang akan dibangun lembaga penyalur BBM Satu Harga akan melalui survei-survei yang masuk dalam kriteria, utamanya adalah untuk mengjangkau masyarakat di kawasan 3T.