Bisnis.com, JAKARTA – Pengusaha sektor perhotelan Indonesia perlahan menemukan momentum untuk bangkit seiring dengan terus melandainya kasus Covid-19 dan berkurangnya jumlah daerah yang menerapkan PPKM level 4.
Sejumlah strategi pun disusun menyikapi situasi tersebut. Salah satu emiten hotel yang bertekad meneruskan tren positif tingkat hunian hotel yang perlahan pulih sepanjang semester I/2021 adalah PT Sahid Jaya International Tbk. Sejak semester II/2021, perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi dan target bisnis.
Wakil Direktur Utama PT Sahid Jaya International Tbk. Ratri Sryantoro Wakeling mengatakan strategi disiapkan demi memulihkan profitabilitas, di mana perusahaan akan mempertahankan EBITDA di atas 33 persen dan menutup pertumbuhan pendapatan tahun ini 51 persen lebih tinggi secara tahunan.
Adapun, perusahaan memiliki 4 strategi. Pertama, optimalisasi pendapatan melalui perluasan varian produk dan jasa di luar kamar, makanan dan minuman, pemanfaatan ruang di seluruh aset, kegiatan dan acara di ruang terbuka, serta berkolaborasi dengan pihak ketiga untuk formulasi produk dan jasa baru.
Kedua, digitalisasi dengan meningkatkan layanan perhotelan low contact yang dinilai memberikan kenyamanan dan kebersihan para tamu serta penggunaan aplikasi e-Concierge untuk meningkatkan pengalaman konsumen selama menginap.
Ketiga, peningkatan kualitas aset secara berkelanjutan melalui langkah renovasi, implementasi rencana pembaruan dan perbaikan properti, standardisasi desain dan interior, serta digitalisasi proses pemantauan aset.