Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2021 sebesar US$136,4 miliar.
Posisi ini menurun jika dibandingkan dengan posisi pada akhir April 2021 sebesar yang saat itu tercatat sebesar US$138,8 miliar.
Meski mengalami penurunan, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan bahwa posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,5 bulan impor atau 9,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Cadangan Devisa pada periode Mei ini pun berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
“BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” katanya dalam siaran pers, Selasa (8/6/2021).
Erwin menjelaskan, penurunan posisi cadangan devisa pada Mei 2021 disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Namun demikian, BI memandang posisi cadangan devisa ini tetap memadai, yang didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.