Ketika Geliat Konsumsi Berbenturan dengan Protokol Kesehatan

Sesaknya Pasar Tanah Abang atau ramainya sejumlah pusat perbelanjaan selama Ramadan memercikkan harapan atas mulai pulihnya ekonomi nasional. Tetapi, keramaian tersebut juga menimbulkan rasa ngeri karena meningkatkan risiko penularan Covid-19 di Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA – Naiknya tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan jelang Ramadan menjadi sinyal positif naiknya konsumsi masyarakat. Tetapi, kondisi ini juga menimbulkan kekhawatiran risiko kasus Covid-19 yang bertambah jika konsentrasi kerumunan tidak terkendali.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menyebutkan konsumsi rumah tangga senantiasa memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi mengingat kontribusinya yang besar. Karena itu, dia mengatakan posisi penurunan konsumsi sebesar 2,23 persen pada kuartal I/2021 yang menjadi penyumbang utama kontraksi ekonomi 0,74 persen sebagai sesuatu yang lumrah.

Konten Premium Terbaru