Bisnis.com, JAKARTA – Sementara pandemi Covid-19 telah mengganggu industri secara global, krisis telah menciptakan tingkat permintaan baru untuk fasilitas logistik, mendorong perdagangan properti logistik atau aset gudang ke rekor tertinggi pada 2020.
Temuan awal dari penyedia informasi properti Real Capital Analytics (RCA) menunjukkan bahwa volume kesepakatan logistik Asia Pasifik mencapai US$13,5 miliar pada 2020, hampir melampaui level 2018 dan 2019 dan hampir dua kali lipat jumlah yang diperdagangkan pada 2017.