Bisnis.com, JAKARTA – Sudah jatuh tertimpa tangga. Selain hampir pasti kehilangan jabatan presiden, Donald Trump mesti lapang dada melepas hobi kesayangannya, bermain Twitter.
Akun resmi presiden AS ke-45 tersebut, @realDonaldTrump, diblokir permanen Twitter per Jumat (8/1/2021). Blokir tersebut dilakukan Twitter dengan alasan menghindari hasutan kekerasan lebih lanjut.
Sejak sehari sebelumnya, Trump memang sempat diblokir untuk sementara. Dia harus menghapus beberapa cuitan lamanya untuk kembali mendapatkan akses ke akunnya. Namun, setelah itu terjadi, toh pelanggaran kembali dilakukannya.
“Meski mengizinkan setiap orang mengekspresikan diri, kami tidak menolerir perilaku yang mengganggu, mengintimidasi atau mengancam pembungkaman pendapat orang,” demikian disampaikan Twitter.
Twitter memang merupakan tempat Trump melancarkan rudal-rudal propagandanya. Statistiknya di jejaring tersebut meningkat pesat seiring berjalannya kepemimpinan politikus Partai Republik tersebut di Gedung Putih.
Menurut arsip statistik Twitter, sejak semester terakhir periode kepemimpinannya hingga akun diblokir, Trump menulis 34,8 cuitan per hari. Angka ini jauh melampaui, misalnya, statistik Trump pada semester pertamanya di Gedung Putih yang rata-rata cuma mencuit 5,7 kali per hari.