Bisnis.com, JAKARTA - Mega-merger Gojek dan Tokopedia mengemuka setelah para pemegang saham tidak mendapatkan kesepakatan dengan pesaing utamanya, Grab, untuk rencana penggabungan usaha. Sebelumnya para investor Gojek dan Grab berniat menggabungkan kedua perusahaan sehingga menjadikan perusahaan baru bervaluasi sekitar US$50 miliar.
Lebih majunya rencana penggabungan Gojek dengan Tokopedia dibandingkan dengan Grab dilansir oleh Bloomberg pada Selasa (5/1/2020).
Sumber Bloomberg yang mengetahui transaksi itu namun tidak disebutkan namanya menyebutkan bahwa kedua entitas unikorn yang dirintis oleh William Tanuwijaya dan Nadiem Makarim itu telah menandatangani lembar persyaratan terperinci untuk melakukan uji tuntas bisnis masing-masing (due diligence).
Bahkan diperkirakan rencana aksi ini dapat terwujud dalam beberapa bulan mendatang. Selanjutnya raksasa internet dari Indonesia hasil penggabungan ini akan melakukan pencatatan saham atau go public di pasar modal Amerika Serikat dan Indonesia.
Dalam valuasi sementara, perusahaan gabungan hasil merger akan bernilai sekitar US$18 miliar atau sekitar Rp252 triliun (dengan kurs Rp14.000).