Bisnis.com, JAKARTA – Seolah menjadi sebuah situasi de javu, harga kedelai global yang meroket kembali menekan industri dalam negeri.
Seperti diketahui, nelangsa yang dialami para produsen tahu dan tempe Indonesia akibat kenaikan harga kedelai kali ini, bukanlah hal yang baru.
Pada medio Oktober 2018, para produsen tahu dan tempe dipusingkan oleh harga kedelai yang terlampau mahal. Sebagian dari mereka terpaksa menurunkan kapasitas produksinya dan memperkecil ukuran tahu dan tempenya. Sementara itu sebagian lain memilih menghentikan aktivitas produksinya.