Bisnis.com, JAKARTA – Baru-baru ini presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden memasukkan nama Janet Yellen dalam nominasi menteri keuangan Paman Sam pada kabinet yang akan dia pimpin.
Masuknya nama Yellen dalam kabinet Biden ini pun sontak membuat pasar bereaksi positif. Maklum Yellen punya rekam jejak yang mentereng di perekonomian AS. Terakhir, wanita tersebut merupakan mantan Ketua Dewan Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) selama 2014-2018.
Kala menjabat sebagai pimpinan The Fed, Yellen dinilai berhasil membimbing keluar perekonomian AS, dari bayang-bayang dampak krisis akibat kasus subprime mortgage dan krisis pada 2014 melalui segenap kebijakan moneternya.
Namun terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS pada 2017, membuat Yellen harus mengakhiri jabatannya sebagai pimpinan The Fed. Dia digantikan oleh Jerome Powell. Kala itu, Trump disebut tidak terlalu suka dengan sikap Yellen yang terlalu kaku dalam mengatur sistem perbankan AS, terutama terkait UU Dodd Frank.
Kini, masuknya Yellen sebagai calon Menteri Keuangan AS dapat disebut sebagai pilihan tepat. Terutama dalam menghadapi kondisi yang dialami Paman Sam saat ini.