Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berencana melakukan transformasi kebijakan subsidi listrik berbasis komoditas menjadi subsidi langsung rumah tangga. Reformasi ini dinilai perlu agar penyaluran subsidi semakin tepat sasaran.
Realisasi penyaluran subsidi hingga kini belum sepenuhnya tepat sasaran. Sebanyak 23,9 juta pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA masih mendapatkan subsidi listrik tanpa dilakukan pemadanan data pelanggan berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).