Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi telah menyeret ekonomi dunia ke jurang resesi. Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memperkirakan ekonomi dunia tumbuh minus 4,4 persen.
Proyeksi terbaru ini dilansir IMF di blognya pada 14 Oktober 2020 lalu. Naik 0,8 persen dibandingkan proyeksi Juni 2020 lalu.
Lembaga multilateral di bawah Bank Dunia itu memperkirakan ekonomi negara berkembang dengan mengeluarkan China. Negara-negara kelompok menengah itu secara rata-rata diproyeksikan minus 5,7 persen tahun ini.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Dalam laporan Navigating the Pandemic: A Multispeed Recovery in Asia, IMF mencatat pembatasan sosial berskala besar (PSB) yang dilakukan Indonesia, India, dan Filipina tidak sepenuhnya efektif mengendalikan pandemi. Penyebab utamanya keterbatasan kapasitas pemerintah, besarnya populasi penduduk, tingginya tingkat kemiskinan, dan sumbangan sektor informal yang besar terhadap perekonomian.