Bisnis.com, JAKARTA — Setelah perusahaan asal China dan Korea Selatan menyatakan ketertarikannya untuk ikut serta dalam proyek baterai kendaraan listrik bernilai miliaran dolar AS di Indonesia, sekarang giliran perusahaan asal Jepang yang diajak ikut serta "bergotong royong" dalam proyek yang sama.
Dalam keterangan resmi, Rabu (14/10/2020), Kementerian BUMN mengatakan dua produsen Electric Vehicle (EV) battery untuk kendaraan listrik terbesar dunia yaitu Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) dari China dan LG Chem Ltd. dari Korea Selatan (Korsel) telah mengisyaratkan keinginan bergabung dalam proyek pengembangan rantai pasok nikel tersebut.