Bisnis.com, JAKARTA — Sudah 7 bulan berlalu, pandemi Covid-19 masih berlanjut di Indonesia. Tentu saja kondisi ini membuat berbagai aktivitas ekonomi terhambat, termasuk pembangunan infrastruktur.
Sejumlah proyek yang sudah masuk dalam rencana pembangunan tahun ini harus ditunda, salah satunya akibat berkurangnya anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) karena direlokasi atau dialihkan untuk membantu penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional.
Situasi itu memicu para kontraktor proyek berhenti beroperasi dan merumahkan para karyawan karena memang jumlah pekerjaan yang bisa digarap berkurang drastis dibandingkan dengan kondisi normal.
Wakil Sekjen II Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Errika Ferdinata mengatakan bahwa saat ini sekitar 5.000 anggota organisasi itu sudah tidak mendaftar ulang kembali sebagai anggota.
"Sampai Oktober ini belum berubah banyak, masih sekitar 5.000 anggota selisihnya dengan tahun lalu," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (9/10/2020).
Dia mengaku bahwa anggota yang tidak mendaftar ulang ini memang karena tidak mendapat proyek selama pandemi sehingga lebih memilih menghentikan operasional untuk sementara waktu.