Bisnis.com, JAKARTA — Awal pekan ini Institute for Energy Economics and Financial Analysis atau IEEFA merilis laporan tentang kinerja korporasi tambang batu bara di Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Sebanyak 10 dari 11 perusahaan yang diulas merugi dari sisi ongkos produksi.
Adapun, 11 perusahaan yang diulas tersebut adalah PT Bumi Resources Tbk., PT ABM Investama Tbk., Geo Energy Resources, PT Bukit Asam Tbk., PT Toba Bara Sejahtra Tbk., PT Harum Energy Tbk., PT Adaro Energy Tbk., PT Indo Tambangraya Megah Tbk., PT Indika Energy Tbk., Golden Energy and Resources, dan PT Bayan Resources Tbk.. Nama terakhir dianggap mampu mencapai titik impas.