Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bersiap mengibarkan Bendera Merah Putih saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi 1945 yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2020). ANTARA FOTO - Agus Suparto
Lihat Foto
Premium

Kisah Depresi Besar: Zaman Meleset, Sukarno hingga Covid-19

Meleset adalah istilah yang dipakai Sukarno dan Hatta dalam mengambarkan era malaise atau depresi besar. Kata ini menjadi relevan saat melihat kondisi sosial dan ekonomi Indonesia saat ini, termasuk dunia, yang tengah tertekan pandemi Covid-19.
Edi Suwiknyo
Edi Suwiknyo - Bisnis.com
25 Agustus 2020 | 11:59 WIB

Bisnis.com, JAKARTA — Depresi besar atau ‘zaman meleset’ begitu orang zaman dulu bilang. Istilah ‘meleset’ ini bermula dari istilah dalam bahasa Prancis, malaise. Karena orang kita tak mau ribet. Jadilah malaise menjadi meleset.

Istilah meleset, jauh lebih praktis, politis, jelas dan gampang dipahami rakyat jelata. Mungkin karena alasan inipula, duo pendiri bangsa Sukarno dan Mohammad Hatta lebih suka memakai istilah ‘meleset’ ketimbang great depression atau malaise. Lebih mengena dan dekat dengan rakyat, katanya.

Apapun istilah yang dipakai, ketiganya cukup mewakili kondisi 90-91 tahun silam. Masa ketika, ekonomi memang sedang remuk redam.

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 5 artikel Konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top