Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Seorang pekerja berjalan di atas tumpukan batu bara di Indonesia. - Bloomberg/Dadang Tri
Lihat Foto
Premium

Menjaga Bara Industri Batu Bara di Tengah Pusaran Infeksi Covid-19

Di tengah jatuhnya permintaan batu bara di pasar global, masih terdapat secercah asa bagi produsen dalam negeri. Meski kebutuhan batu bara untuk pembangkit listrik menurun, ada peningkatan permintaan untuk kebutuhan industri smelter.
Denis Riantiza Meilanova
Denis Riantiza Meilanova - Bisnis.com
25 Agustus 2020 | 06:00 WIB

Bisnis.com, JAKARTA — Tahun 2020 menjadi tahun yang suram bagi industri batu bara. Merebaknya pandemi Covid-19 membuat permintaan batu bara di pasar global makin melemah dan menekan harga batu bara hingga ke level terendahnya dalam 4 tahun terakhir.

Harga batu bara acuan (HBA) Agustus 2020 mengalami penurunan sebesar 3,49 persen menjadi US$50,34 per ton dibandingkan dengan HBA Juli 2020 sebesar US$52,16 per ton. Penurunan ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19 yang mengakibatkan turunnya permintaan di beberapa negara pengimpor batu bara, sedangkan stok batu bara di pasar global makin meningkat.

HBA sempat menguat sebesar 0,28 persen pada angka US$67,08 per ton pada Maret dibandingkan Februari senilai US$66,89 per ton. Namun, sejak Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada pertengahan Maret lalu, HBA mengalami pelemahan ke angka US$65,77 per ton pada April dan US$61,11 per ton pada bulan berikutnya. Tren penurunan berlanjut, HBA melemah menjadi US$52,98 per ton pada Juni dan US$52,16 per ton pada Juli.

banner premium

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 3 artikel konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top