Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Ilustrasi - Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru berkapasitas 400.000 ton per tahun di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), Cilegon, Banten, Selasa, (18/6/2019). - Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Lihat Foto
Premium

Historia Bisnis: Lobi Taipan Prajogo untuk Megaproyek Chandra Asri (TPIA)

Pemerintah meninjau izin megaproyek petrokimia Chandra Asri sebagai bagian dari strategi menjaga kesehatan neraca pembayaran.
Anggara Pernando
Anggara Pernando - Bisnis.com
24 April 2020 | 13:14 WIB

Bisnis.com, JAKARTA-  PT Chandra Asri terkendala dalam melanjutkan pembangunan petrokimia di Cilegon. Padahal sejumlah investor dari Jepang sudah menyatakan ketertarikan untuk turut dalam pembangunan megaporoyek olefein tersebut.

Kendala investasi oleh Chandra Asri itu seiring belum turunnya persetujuan pemerintah untuk menambah investor baru yang notabene mita asing. Sesuai aturan, investasi asing baru bisa dimungkinkan apabila Chandra Asri sudah berbentuk perusahaan Penananam Modal Asing (PMA).

Rencana pembangunan pusat industri kimia baru itu akhirnya menunjukkan titik terang. Sinyal itu setelah pernyataan pemerintah mendorong pabrik olefin itu dapat dilanjutkan.

banner premium

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 3 artikel konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top